Arsitektur
Vernakular (Tradisional) ialah arsitektur yang terbentuk dari proses yang
berangsur lama dan berulang-ulang sesuai dengan perilaku, kebiasaan, dan
kebudayaan di tempat asalnya. Pembentukan arsitektur berangsur dengan sangat
lama sehingga sikap bentuknya akan mengakar.
Arsitektur
Vernakular tumbuh dari arsitektur rakyat,yang lahir dari masyarakat etnik dan
berjangkar pada tradisi etnik. Dengan demikian Arsitektur tersebut sejalan
dengan paham kosmologi, pandangan hidup, gaya hidup dan memiliki tampilan khas
sebagai cerminan jati diri yang dapat dikembangkan secara inovatif kreatif
dalam pendekatan sinkretis ataupun eklektis. Modernisasi dan kemajuan teknologi
serta interaksi sosial ekonomi menuntut kehadiran Arsitektur yang mampu
berdialog dengan tuntutan baru.
ARSITEKTUR VERNAKULAR : diciptakan
oleh orang-orang yeng berpengetahuan.
Jadi orang desa yang melakukan desain bisa dikatakan seorang arsitek vernakular
misal: dengan adanya candi Prambanan, Borobudur, Rumah Joglo, Rumah gadang ini semua merupakan karya arsitektur vernakular , kita tidak bisa tau siapa arsitek sebenarnya. Atau mungkin ada tapi sang arsitek tidak dituliskan secara autentik.
CIRI-CIRI ARSITEKTUR VERNAKULAR:
Jadi orang desa yang melakukan desain bisa dikatakan seorang arsitek vernakular
misal: dengan adanya candi Prambanan, Borobudur, Rumah Joglo, Rumah gadang ini semua merupakan karya arsitektur vernakular , kita tidak bisa tau siapa arsitek sebenarnya. Atau mungkin ada tapi sang arsitek tidak dituliskan secara autentik.
CIRI-CIRI ARSITEKTUR VERNAKULAR:
v Menggunakan bahan lokal
v Menggunakan pengetahuan lokal
v Menggunakan teknik yang sederhana
v Suatu produk dari masyarakat lokal
v Suatu yang berkaitan dengan budaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar