Arsitektur

24 Apr 2013

Akustik dan Beberapa Istilah dalam Akustik


Akustik
Akustik adalah ilmu yang mempelajari tentang suara, bagaimana suara yang diproduksi/dihasilkan, perambatnya, dan dampaknya, serta mempelajari tentang ruang / medium yang merespon suara dan karakteristik dari suara itu sendiri.

Berikut ini beberapa Istilah dalam Akustik yang sering digunakan;
1.      Absorber/penyerap
menunjukkan penyerap suara, seperti foam, glaswol atau bahan seperti itu. Biasanya, range penyerapannya mid to high.
2.      Absorption coefficient
koefisien penyerapan suara dari suatu bahan, diukur di labolatorium.
3.      Bass Trap
absorber untuk freq rendah.
4.      Broadband absorber atau Broadband bass trap
broadband artinya luas, menunjukkan penyerapan yang menyerap dengan range frekuensi besar (diatas 5 oktaf biasanya).
5.      Diffuser/diffusor
penyebar suara.
6.      Early reflections
pantulan2 awal, yang biasanya datang sebelum 50ms dari energi utama sumber suara.
7.      Flanking
peristiwa memutarnya suara (tembus keruangan sebelah), misalnya lewat plafon, A/C duct, sela-sela pintu, dll.
8.      Floating floor
lantai yang mengambang (ada rangka lagi dibawah lantai interior).
9.      Flutter Echo
pantulan mid-high freq bolak balik (karena 2 atau lebih dinding yang paralel). Flutter echo bisa “memperpanjang” reverb time dari suatu ruangan.
10.  Focused reflection
pantulan2 suara yang “berkumpul” pada area tertentu.
11.  Frequency
Banyaknya getaran dalam jangka waktu tertentu.
12.  Gobo
Penghalang suara portable, biasanya banyak di jumpai di live room studio. Permukaannya bisa bersifat reflective, absorptive atau diffusive.
13.  Hearing Loss
kerusakan pada indera pendengaran.
14.  Inverse square law
peristiwa penurunan suara (direct sound) sebanyak 6dB tiap mendobel jarak tempuh nya.
15.  ITD/ Initial time delay
sering di sebut pre-delay dalam dunia audio, adalah lama waktu untuk pantulan pertama datang ke telinga setelah energi utama di terima.
16.  Late reflections
pantulan2 awal yang biasanya datang setelah 50ms dari energi utama sumber suara.
17.  LEDE – live end dead end
salah satu desain akustik control room dimana ½ bagian ditreat mati (banyak penyerapan suara), dan 1/2 ditreat “hidup” (reflective atau banyak diffuser).


18.  Membrane absorber
absorber yang berbentuk seperti lapisan tipis. Misalnya dinding gypsum yang tipis, bisa menyerap low freq dengan range yang sempit. Rata2 range nya sangat sempit.
19.  Modal freq
frequency2 yang terkena pengaruh resonansi ruangan.
20.  ms – milisecond = mili detik = 1/1000 detik.

21.  NC – noise criteria
mendeskripsikan tingginya background noise. Makin rendah makin baik.
22.  Noise dose
dosis noisy yang boleh kita dengar dalam jangka waktu tertentu.
23.  NRC – noise reduction coefficient
rata-rata koefisien penyerapan suatu bahan 250, 500, 1000 dan 2000 Hz.
24.  Porous absorber
absorber yang ber pori2, seperti foam (open cell), glaswol, dll.
25.  Reflection
pantulan.
26.  Reflective
bersifat memantulan suara. Materi harus padat keras dan tidak ber pori-pori.
27.  Resonator
biasanya merujuk ke tuned bass trap, adalah sebuah dinding, atau system (dinding/kotak yang di lubangi) dan mempunyai penyerapan yang sempit.
28.  Reverberation time/reverb time
waktu yang diperlukan oleh suara untuk drop 60dB dari energi utama nya. Reverberation adalah pantulan-pantulan suara, yang sering dibagi menjadi early dan late reflections.
29.  RFZ – reflection free zone
desain control room dimana daerah sweetspot “bebas” dari pantulan, dan semua pantulan di arahkan ke dinding belakang. bentuk ruangannya seperti diamond/segi lima.
30.  Room modes
resonansi ruangan yang menyebabkan beberapa freq menjadi tidak rata pada spot2 tertentu. Freq2 tsb dinamakan modal frequency
31.  Speech Intelligibility
seberapa baik reproduksi suara oleh suatu sound system (dalam suatu ruangan) di translasi dan dimengerti kita (apakah kita bisa mengerti apa yang sedang dibicarakan?).
32.  SPL – sound pressure level
kekuatan tekanan suara (diukur dengan dB).
33.  SPL meter
alat untuk mengukur SPL/tekanan suara.
34.  Standing wave
Gelombang suara yang dipantulkan bolak -balik, biasanya merujuk ke freq rendah (jika freq tinggi, baisanya di sebut flutter echo).
35.  STC – sound transmission class
Adalah satuan untuk mengukur/menilai kemampuan bahan/materi untuk menghalangi suara sehingga tidak tembus. Makin tinggi makin baik.
36.  Transmission loss – STC
adalah satu nomer yang diambil dari grafik transmission loss. TL menunjukkan kekuatan materi untuk menahan/menghalangi suara pada rentang frekuensi tertentu.
37.  Tuned bass trap
bass trap yang di tuning untuk freq range yang sempit.
38.  Wavelength – panjang gelombang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar